Meningkatnya Kasus Disabilitas Anak, Persahi Serukan Kesadaran Kolektif

                                                                                      Santi Diansari, Ketum Wanita Persahi

Wanita Perhimpunan Sarjana Hukum Indonesia (Persahi) mencatat bahwa lebih dari sembilan juta anak Indonesia merupakan penyandang disabilitas dengan berbagai jenis kondisi seperti tunarungu hingga tunanetra. Jumlah ini mengalami peningkatan signifikan, mencapai dua persen dari keseluruhan penduduk Indonesia pada tahun 2023.

Ketua Umum Wanita Persahi, Santi Diansari Hargianto, menyoroti peran pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi permasalahan kompleks ini, terutama terkait faktor pernikahan dini. Ia menjelaskan bahwa pernikahan dini sering kali terjadi saat kandungan ibu belum cukup kuat dan sel telur belum sempurna, yang berisiko melahirkan anak dengan disabilitas. Selain itu, pernikahan dini juga menjadi salah satu penyebab meningkatnya angka stunting pada anak akibat kurangnya gizi yang diterima oleh ibu.

Santi menegaskan bahwa upaya bersama, serius, dan gotong-royong sangat dibutuhkan untuk mencegah peningkatan jumlah anak penyandang disabilitas. Ia mengajak orang tua untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab mereka dalam memastikan kesiapan fisik dan mental sebelum menikah dan melahirkan. Jika tidak ditangani dengan baik, Santi khawatir angka disabilitas anak akan terus meningkat di masa mendatang.

Tulisan ini mengingatkan pentingnya tindakan nyata untuk mengatasi isu disabilitas anak dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Kesadaran kolektif menjadi kunci utama dalam menciptakan masa depan yang lebih inklusif bagi anak-anak Indonesia.

sumber: RRI