Lebih dari Sembilan Juta Anak Indonesia Penyandang Disabilitas, Pernikahan Dini Salah Satu Faktor Penyebab
Santi Diansari, Ketum Wanita Persahi
Jakarta, 26 Agustus 2023 – Wanita Persahi (Perhimpunan Sarjana Hukum Indonesia) mencatat, jumlah anak penyandang disabilitas di Indonesia terus meningkat. Tahun ini, lebih dari sembilan juta anak Indonesia tercatat memiliki berbagai macam disabilitas, seperti tunarungu, tunanetra, dan lainnya.
Ketua Umum Wanita Persahi, Santi Diansari Hargianto, mengungkapkan keprihatinannya atas peningkatan jumlah tersebut. “Pada tahun 2023, jumlah penyandang disabilitas di kalangan anak mencapai dua persen dari keseluruhan penduduk Indonesia. Ini merupakan peningkatan yang signifikan,” tuturnya kepada Pro3 RRI.
Santi menegaskan, pemerintah dan masyarakat perlu mewaspadai fenomena ini. Salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap peningkatan jumlah anak penyandang disabilitas adalah pernikahan dini.
“Pernikahan dini dapat membahayakan kesehatan ibu dan anak,” jelas Santi. “Ibu yang menikah di usia dini umumnya memiliki kandungan yang masih lemah dan sel telur yang belum sempurna. Hal ini meningkatkan risiko melahirkan anak dengan disabilitas.”
Selain itu, pernikahan dini juga dapat menyebabkan anak mengalami stunting. “Kurangnya gizi pada ibu hamil yang menikah di usia dini dapat menyebabkan anak lahir dengan kondisi stunting, yang juga berpotensi meningkatkan risiko disabilitas,” imbuhnya.
Menyikapi permasalahan ini, Santi menekankan pentingnya tindakan cepat dan komprehensif dari berbagai pihak. “Pemerintah, masyarakat, dan orang tua harus bekerja sama untuk mengatasi masalah ini,” tegasnya.
“Orang tua harus lebih berhati-hati dalam menikahkan anaknya dan memastikan bahwa mereka siap secara fisik dan mental untuk menjadi orang tua. Selain itu, edukasi tentang kesehatan reproduksi dan pernikahan yang bertanggung jawab juga perlu digalakkan,” pungkas Santi.
