Wanita Perhimpunan Sarjana Hukum

Menyambut Satu Abad KOWANI: Perempuan Memimpin untuk Dunia yang Lebih Setara

Jakarta, 22 Oktober 2025 — Menjelang peringatan Satu Abad Kongres Wanita Indonesia (KOWANI), semangat kepemimpinan perempuan Indonesia kembali digaungkan dalam Forum Diskusi Denpasar 12 (FDD12) edisi ke-252 yang mengangkat tema:

“Perempuan Memimpin: Refleksi Peran KOWANI dalam Memperkuat Kepemimpinan Perempuan dan Menghapus Kesenjangan Gender.”

Acara yang diselenggarakan secara virtual melalui Zoom dan YouTube ini menghadirkan tokoh-tokoh nasional dan internasional dari berbagai latar belakang — politik, akademik, media, hingga lembaga global.

Tokoh-Tokoh Inspiratif Hadir dalam Forum

Forum ini dipandu oleh Eva Kusuma Sundari, Staf Khusus Wakil Ketua MPR RI, dengan susunan pembicara sebagai berikut:

  • Pengantar: Dr. Lestari Moerdijat, S.S., M.M. (Wakil Ketua MPR RI)

  • Sambutan: Nanny Hadi Tjahjanto (Ketua Umum KOWANI) dan Ulziisuren Jamsran (Perwakilan UN Women di Republik Indonesia)

  • Narasumber: Nurul Arifin (Anggota Presidium Kaukus Perempuan Parlemen RI), Dr. Mutiah Amini (Dosen Sejarah UGM), dan Fanda Puspitasari (Institut Sarinah – Feminist muda)

  • Penanggap: Rita Serena Kolibonso, S.H., LL.M. (Komisioner Komisi Kejaksaan RI)

  • Penutup: Saur Hutabarat (Wartawan Senior)

Diskusi yang berlangsung interaktif ini juga dihadiri oleh organisasi anggota KOWANI dari seluruh Indonesia, termasuk Wanita Persahi, yang diwakili oleh Ketua Umum Ibu Santi Diansari Hargianto, S.H., M.H. dan Sekjen Ibu Srikuati, S.H., M.H.

Perempuan Memimpin, Bangsa Menguat

Dalam sambutannya, Ketua Umum KOWANI Nanny Hadi Tjahjanto menegaskan bahwa kepemimpinan perempuan bukan semata soal jabatan, tetapi perjuangan nilai dan empati.

“Kepemimpinan perempuan adalah katalis untuk membangun tata kelola yang inklusif, adil, dan berkelanjutan,” ujar Nanny.

Ia juga mengumumkan inisiatif “Seribu Profesi untuk Seribu Organisasi” sebagai gerakan konkret agar perempuan Indonesia memiliki akses pekerjaan layak dan masa depan bermartabat.

“Perempuan Indonesia adalah penuntun, penggerak, dan penjaga nurani bangsa,” tambahnya.

Sinergi KOWANI dan UN Women

Perwakilan UN Women di Indonesia, Ulziisuren Jamsran, menyoroti pentingnya transformasi kelembagaan, budaya, dan pembiayaan untuk mencapai kesetaraan gender yang nyata.

“Kepemimpinan perempuan adalah kekuatan transformatif yang mampu mendefinisikan ulang cara masyarakat mengambil keputusan dan membangun kepercayaan di tengah ketidakpastian,” tuturnya.

Ia juga menegaskan dukungan penuh UN Women terhadap kerja-kerja KOWANI dalam memperkuat kepemimpinan perempuan di berbagai bidang, sejalan dengan Beijing Platform for Action dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Kepemimpinan yang Berakar Sejarah

Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI Dr. Lestari Moerdijat dalam pengantarnya mengingatkan kembali bahwa KOWANI lahir pada 22 Desember 1928 dari semangat perempuan-perempuan pelopor bangsa.

“Seratus tahun kemudian, KOWANI tetap menjadi rumah besar perjuangan perempuan Indonesia — dari masa kerajaan hingga era digital,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa perjuangan perempuan kini memasuki babak baru: memperjuangkan keadilan ekonomi, sosial, dan budaya di tengah arus globalisasi.

Menatap Women Summit 2028

Diskusi ini menjadi bagian dari rangkaian menuju Women Summit 2028, puncak perayaan 100 tahun KOWANI. Forum Denpasar 12 bersama KOWANI diharapkan menjadi wadah refleksi, kolaborasi, dan inovasi dalam memperkuat solidaritas perempuan lintas generasi dan sektor.

“Semoga diskusi ini menjadi cahaya yang menuntun langkah kita menuju satu abad KOWANI, menuju Indonesia yang lebih adil, setara, dan berkeadaban,” tutup Nanny Hadi Tjahjanto.

http://wanitapersahi.or.id

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*
*